IDXChannel - Beijing mengerem gelombang stimulus jumbo yang bertujuan untuk membangkitkan perekonomian. Langkah tersebut meredam reli saham China.
"Kami sepenuhnya yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi dan sosial tahunan," kata Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) Zheng Shanjie dalam konferensi pers, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/10/2024).
Beijing mengucurkan serangkaian stimulus jumbo dalam beberapa pekan ke belakang, termasuk memangkas sejumlah suku bunga acuan. Aksi tersebut memicu reli saham China karena pihak berkuasa diyakini mulai serius mengatasi kelesuan ekonomi.
Seusai konferensi pers Ketua NDRC, reli saham China mereda karena para investor mempertanyakan tekad Beijing untuk memperbaiki kondisi perekonomian. Sebelumnya, pasar berharap konferensi pers tersebut berisi pengumuman stimulus jumbo tambahan.
Indeks acuan CSI 300 naik sekitar 6,4 persen pagi ini setelah sempat melonjak hampir 11 persen saat pembukaan. Indeks saham China yang tercatat di Hong Kong sempat anjlok sebanyak 11 persen sebelum memangkas kerugian.