IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti rencana akuisisi mayoritas saham PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) oleh perusahaan asal China, Ningbo Lixing Enterprise Management Co Ltd.
Aksi korporasi ini mencakup rencana pengambilalihan 63,5 persen saham KOKA. Manajemen menegaskan, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan awal dan belum bersifat mengikat secara hukum (non-legal binding).
Hingga kini, Ningbo juga belum memiliki saham KOKA baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Jumlah akhir yang akan diakuisisi oleh Ningbo masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut oleh Perseroan dan Ningbo, beserta hal-hal lain yang perlu disepakati,” tulis manajemen KOKA dalam surat jawaban kepada BEI, Rabu (24/9/2025).
Manajemen menambahkan, kehadiran Ningbo tidak serta-merta menggantikan pengendali lama, Gao Jing, yang saat ini memegang 42,75 persen saham.
Nantinya, Ningbo akan hadir bersama-sama dengan pengendali lama, bahkan telah menyatakan kesediaannya melakukan lock-up bersama Gao Jing sebagai pengendali utama.
Apabila akuisisi rampung, Ningbo Lixing akan melanjutkan dengan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer/MTO) sesuai dengan ketentuan POJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Akuisisi Perusahaan Terbuka.
Per Mei 2025, susunan pemegang saham KOKA adalah Gao Jing (42,75 persen), PT Kreatif Konstruksi Indonesia (24,75 persen), Fathi (6,74 persen), dan Gao Jinfeng (5,4 persen).
Sementara itu, saham KOKA masih dalam status suspensi sejak 18 September 2025, setelah melonjak signifikan pasca pengumuman rencana akuisisi. Pada perdagangan terakhir sebelum suspensi, saham KOKA melesat 34,31 persen ke level Rp137 dan terkena auto reject atas (ARA) pada Rabu (17/9/2025).
(DESI ANGRIANI)