"Cimory akan selalu fokus pada inovasi produk dan menciptakan pasar baru di kategori pangan berbasis protein. Kami juga akan terus meningkatkan distribusi kami dengan investasi di cold chain logistics, serta menambah program kemitraan kami melalui program Miss Cimory. Saat ini kami telah bermitra dengan lebih dari 3,600 Ibu-Ibu di seluruh Indonesia melalui program Miss Cimory ini, yang memiliki tujuan utama untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru" ujarnya.
Sebagai informasi, sekitar 33 persen hasil dana IPO akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk: properti, pabrik dan peralatan. Selanjutnya, sekitar 25 persen untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), perusahaan pengolahan makanan. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MP untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi, serta untuk modal kerja.
Adapun sekitar 20 persen untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak PT Macrosentra Niagaboga (MN), perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MN untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi, serta untuk modal kerja.
Sekitar 15 persen akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan jumlah toko dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan. Terakhir, sekitar 7 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari.
Dalam penawaran umum Perdana saham ini, Perseroan telah menunjuk Nomura Singapore Limited, PT CLSA Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Joint Global Coordinators. Sementara PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai Lead Domestic Underwriters. (RAMA)