"Kami sangat menghargai antusiasme yang besar dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam debut pertama kami di pasar modal sehingga IPO kami terserap seluruhnya oleh pasar. Ini menunjukkan optimisme dan kepercayaan publik terhadap perkembangan bisnis pertambangan yang semakin memperlihatkan tren pertumbuhan yang baik," ujar Direktur Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, Michael dikutip dari rilis resminya, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Melalui anak usaha, lanjutnya, PT Tamtama Perkasa berkomitmen menjalankan bisnis pertambangan batu bara berkelanjutan yang mampu menciptakan nilai tambah bagi kemajuan industri nasional sehingga dapat terus berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perolehan dana setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham akan salurkan kepada PT Tamtama Perkasa, sebesar 39,95% digunakan untuk membangun intermediate stockpile (ISP) dan infrastruktur pendukungnya dan sisa 60,05% sebagai tambahan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pertambangan serta menunjang aktivitas produksi batu bara.
Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 28 Februari 2023, melakukan masa penawaran umum pada 2-6 Maret 2023, dan resmi mencatatakan sahamnya di BEI pada 8 Maret 2023.
Perusahaan menunjuk Henan Putihrai Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek dengan kesanggupan penuh terhadap IPO.
(YNA)