Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 400 juta Waran Seri I atau sebesar 32% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp100-Rp110.
Waran Seri I dapat dilaksanakan sejak enam bulan setelah diterbitkan dan memiliki jangka waktu berlaku Waran Seri I hingga 12 bulan dari tanggal pencatatan. Adapun, masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 30 April 2024 sampai dengan 29 Oktober 2024.
Perihal penggunaan dana, sekitar 88,89% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru yang direncanakan berlokasi di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui perusahaan anak yang dimiliki perseroan sebesar 99,99% yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS) dalam bentuk penyetoran modal yang diestimasikan akan beroperasi 6-12 bulan setelah dana hasil penawaran umum diperoleh perseroan.
Secara rinci, sekitar 81,81% akan digunakan untuk belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak MBS. Serta, sekitar 18,19% akan digunakan untuk modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik yang dilakukan melalui pembelian jual beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, biaya umum operasional, serta untuk penggunaan tenaga ahli dalam penyusunan dokumen untuk legalitas.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus, serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional perseroan.