Dhera Arizona Pratiwi
IDXChannel - PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menyetujui pembagian dividen final tunai sebesar Rp73,99 miliar untuk tahun buku 2024.
Pembagian ini merupakan hasil dari pencapaian yang solid perseroan pada 2024, di mana KKGI berhasil mencatatkan produksi tertinggi sepanjang masa yang mencapai 5,92 juta metrik ton (MT).
Rinciannya, penjualan batu bara perseroan tercatat sebanyak 6,24 juta MT dengan pendapatan senilai USD326,80 juta atau naik 10,90 persen dibanding 2023.
Kenaikan yang dialami oleh KKGI ditopang oleh ekspor batu bara yang mencapai 6,24 juta MT. Negara China menjadi importir terbesar mencapai 2 juta MT, disusul oleh India sebesar 736,057 MT, dan Korea Selatan menjadi peringkat ketiga sebanyak 460,525 MT.
Sementara total serapan batu bara domestik sebanyak 2,27 juta MT. Kenaikan ini berhasil diraih berkat efektif dan efisien manajemen dalam meningkatkan kinerja operasional sepanjang 2024.
Atas capaian tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar USD40,14 juta atau naik 49,79 persen dibanding 2023.
Dari sektor energi baru terbarukan, yaitu produksi listrik PLTM Cicatih di Desember 2024 mencapai rekor tertinggi sejak beroperasi dari tahun 2019 sebesar 3,59 MW, naik 43,72 persen dari Desember 2023.
”Sejak beroperasi pada tahun 2019, PLTM Cicatih mencapai rekor tertinggi produksi listrik pada Desember 2024 yang menghasilkan 3,59 MW,” ujar Direktur Utama KKGI Pintarso Adijanto dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (26/6/2025).
Seiring dengan kenaikan produksi, penjualan listrik juga mengalami kenaikan 14,85 persen menjadi 32,14 MW juta di 2024 dibandingkan periode sama di 2023. Pendapatan mengalami peningkatan dari USD1,82 juta di 2023 menjadi USD2,01 juta di 2024, naik 10,37 persen.
Laba bersih yang berhasil diraih oleh PLTM Cicatih di 2024 sebesar USD835,134 di 2024, meningkat 98,74 persen dibanding 2023 sebesar USD420,217.
Rain Realty menjadi salah satu segmen usaha baru dari PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI).
“Ekspansi kami melalui Rain Realty merupakan tonggak penting, dalam diversifikasi portofolio bisnis kami. Di tahun-tahun mendatang, kami akan membuka potensi pertumbuhan baru, yang sejalan dengan visi strategi kami,” kata Pintarso.
Lebih lanjut Pintarso mengatakan, KKGI menyiapkan rencana antisipasi menghadapi kondisi pasar batu bara masih tidak menentu di 2025.
“Meskipun harga batu bara akan diperkirakan turun pada 2025 menurut World Bank, kami tetap mengantisipasi permintaan yang berkelanjutan dari Asia, terutama dari China dan India," kata dia.
Sementara permintaan dari pasar dalam negeri, kata dia, masih sangat kuat. Kebutuhan listrik dalam negeri masih sangat bergantung pada batu bara.
"Dan peningkatan kebutuhan listrik dari program pembangunan 3 juta rumah dari pemerintah, akan memperkuat permintaan batu bara. Fokus KKGI di tahun 2025 adalah, efisiensi operasional, memperluas portofolio energi dan meningkatkan sinergi di dalam segmen bisnis kami yang beragam,” ujarnya.
Berikut Jadwal Lengkap Pembagian Dividen KKGI:
• Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 25 Juni 2025
• Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 26 Juni 2025
• Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai pada 30 Juni 2025
• Recording Date 30 Juni 2025
• Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai pada 01 Juli 2025
• Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan pada 18 Juli 2025
Selain itu, RUPST KKGI juga menyetujui perubahan jajaran Direksi. Berikut jajaran anggota Dewan Komisaris dan Direksi RAIN (Resource Alam Indonesia) periode 17 Juni 2025 hingga 2027:
Dewan Komisaris:
• Komisaris Utama: Hendro Martowardojo
• Komisaris Independen: Ge Luiyanto Yamin
• Komisaris Independen: Darma Putra Wati
• Komisaris: Won Chil Yu
• Komisaris: Suparno Adijanto
Jajaran Direksi:
• Direktur Utama: Pintarso Adijanto
• Direktur: Wimpi Salim
• Direktur: Winanto
• Direktur: Agoes Soegiarto Soeparman
• Direktur: Eddy.
(Dhera Arizona)
