Menurut Arthur, total dana maksimum yang diincar dari rights issue mencapai Rp16,1 triliun, ditambah alokasi Rp600 miliar untuk belanja modal (capex).
Dana ini akan digunakan untuk memperkuat struktur modal melalui penyertaan saham baru yang akan diterbitkan oleh tiga entitas, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Kurnia Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal.
"Harga pelaksanaan rights issue akan ditentukan setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham di RUPSLB," kata Arthur.
Langkah ini diambil karena CBDK adalah pengembang utama Kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), proyek mega kota mandiri hasil kolaborasi Agung Sedayu Group dan Salim Group.