sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rilis Suku Bunga BI hingga Inflasi PCE AS Diproyeksi Pengaruhi IHSG Pekan Ini

Market news editor Anggie Ariesta
22/04/2024 11:27 WIB
IHSG pekan ini bakal diwarnai sentimen suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diprediksi naik imbas melemahnya rupiah beberapa waktu terakhir.
Rilis Suku Bunga BI hingga Inflasi PCE AS Diproyeksi Pengaruhi IHSG Pekan Ini. Foto: MNC Media.
Rilis Suku Bunga BI hingga Inflasi PCE AS Diproyeksi Pengaruhi IHSG Pekan Ini. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini bakal diwarnai sentimen suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diprediksi naik imbas melemahnya rupiah beberapa waktu terakhir.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menilai penting bagi BI untuk menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam pertemuan bulan ini untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang tembus melampaui 16.200 per USD.

"Diprediksi akan ada dua kali kenaikan di kuartal kedua tahun ini untuk meredam penguatan dolar AS. Jadi, hindari saham-saham yang terbebani suku bunga seperti sektor telekomunikasi," kata Angga dalam risetnya, Senin (22/4/2024).

Selain suku bunga BI, investor diharapkan mencermati data inflasi belanja personal (personal consumption expenditure/PCE)
AS yang dirilis Jumat pekan ini. Adapun PCE AS diprediksi meningkat menjadi 2,6% dibanding bulan lalu 2,5%. 

Hal ini semakin memudarkan probabilitas pemotongan suku bunga The Fed dalam jangka pendek.

Merujuk pada sentimen pelemahan USD-Rupiah, Angga menjelaskan harga berbagai jenis barang di pasaran berpotensi meningkat seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah dan menguatnya dolar AS. Hal tersebut berpotensi mendorong kenaikan biaya produksi. 

Meskipun begitu, BI telah menggelontorkan cadangan devisa untuk meredakan pelemahan nilai tukar rupiah sekitar sebesar Rp4 triliun.

Dampak pelemahan rupiah diproyeksi menyebabkan kenaikkan pada harga barang baku impor serta inflasi di masyarakat. Selain itu, potensi terjadinya penurunan ekspor.

"Penurunan ekspor 9,45% yoy dan imbas dari penurunan nilai ekspor komoditas unggulan seperti batu bara besi, baja, CPO serta turunannya. Ekspor ke China juga turut mengalami penurunan," jelasnya.

Berdasarkan data di atas, PT Indo Premier Sekuritas menilai ada tiga saham yang menarik untuk trading pada minggu ini hingga Jumat, 26 April 2024, yakni:

Buy MDKA (Support: 2.680, Resistance: 3.040)

Buy on Pullback ANTM (Support: 1.670, Resistance: 1.850)

Buy on Pullback PGAS (Support: 1.280, Resistance: 1.400).

(NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement