William menyampaikan, ARII merupakan salah satu produsen batu bara ternama di Indonesia yang memiliki cadangan terbukti 229,8 juta ton batu bara. Hub Mutara merupakan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang memiliki kontribusi terbesar kedua dari total cadangan ARII.
“Dengan potensi tersebut, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional kedua belah pihak,” imbuh William.
Lebih lanjut, RMKO menargetkan akan menyelesaikan pembangunan CPP pada semester kedua tahun ini, sehingga kerja sama ini sudah dapat memberikan kontribusi pada kinerja keuangan RMKO. Selain itu, kerja sama ini juga akan meningkatkan kinerja keuangan grup dengan kolaborasi bersama Rantai Mulia Kencana dan PT RMK Energy Tbk (RMKE).
“Kami akan melanjutkan kolaborasi seperti ini ke depannya, dengan memberikan solusi logistik yang terintegrasi kepada produsen tambang di Sumatera Selatan,” tambah William.
(DES)