Sayangnya, terjadi pembengkakan beban pokok terutama ongkos bahan baku dan biaya produksi. Sehingga, secara operasional FASW telah rugi Rp80,4 miliar.
Setelah dipotong sederet beban mencakup keuangna dan penjualan, maka FASW mengalami rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp495 miliar, demikian dalam laporan keuangang yang diterbitkan Rabu (24/7).
Dari sisi neraca tak banyak perubahan. Modal bersih atau ekuitas terkoreksi 10,8 persen ytd menjadi Rp3,8 triliun, dengan nilai utang atau liabilitas naik 9,3 persen ytd menjadi Rp8,94 triliun. Sehingga aset terkumpul sebanyak Rp12,8 triliun.
Kas hingga akhir Juni ini terpangkas Rp10,9 miliar, sisa Rp64,7 miliar, seiring pengeluaran atas aktivitas operasional dan investasi.
Dari data RTI Business, saham FASW belum mengalami perubahan di harga Rp5.500 pada perdagangan hari ini. Saham emiten produsen kertas itu masuk papan pemantauan khusus dengan kriteria nomor 6 dan 7.