"Peningkatan penjualan kelompok-kelompok tersebut seiring dengan periode Ramadan pada tahun ini. Sementara bila dilihat secara tahunan, IPR Maret 2023 ini juga lebih tinggi dari 205,3 pada Maret 2022," kata Ibrahim.
Adapun berdasarkan kelompoknya, beber Ibrahim, peningkatan penjualan didorong oleh pertumbuhan penjualan beberapa kelompok, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh 8,5% secara tahunan (YoY).
Kemudian ada peningkatan pertumbuhan penjualan barang budaya dan rekreasi sebesar 0,5% YoY , serta sub kelompok sandang sebesar 17,3% YoY.
Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (13/4) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 14.840- Rp 14.890.
(FRI)