Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Gubernur Federal Reserve Christopher Waller akan mendukung penurunan suku bunga pada pertemuan bulan September dan penurunan lebih lanjut selama tiga hingga enam bulan ke depan untuk mencegah pasar tenaga kerja kolaps.
Selain itu, harapan perdamaian telah meredup setelah Presiden AS Donald Trump pekan lalu mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengadakan perundingan langsung sebelum mempertimbangkan pertemuan puncak trilateral yang diselenggarakan oleh Washington.
Meskipun Trump menawarkan jaminan keamanan AS selain pengerahan pasukan, belum ada tanggal atau tempat pertemuan yang ditetapkan, dan para analis melihat sedikit kemajuan dalam waktu dekat. Sementara itu, Rusia melancarkan gelombang serangan mematikan baru di Kyiv, merusak gedung-gedung yang menampung misi Uni Eropa dan British Council.
Dalam sebuah langkah yang terkait dengan agresi India dalam membeli minyak mentah Rusia, tarif tambahan AS sebesar 25 persen untuk impor India mulai berlaku pada hari Rabu, menggandakan total bea masuk menjadi 50 persen mulai 27 Agustus. Langkah ini merupakan bagian dari tekanan yang lebih luas yang bertujuan untuk mengekang hubungan India dengan Rusia di tengah perang Ukraina.
Dari sentimen dalam negeri, ketegangan sosial dan politik dalam negeri yang memanas sejak Kamis (28/8/2025) terus akan memanas. Apalagi bumbu-bumbu sebelumnya dimana pemerintah akan memberikan tunjangan untuk perumahan terhadap DPR, ini pun juga membuat satu ketegangan tersendiri.