Meski proyeksi pertumbuhan pada kuartal IV tahun ini diprediksi tumbuh, kondisi perekonomian kuartal III kemungkinan akan tumbuh melambat, diakibatkan oleh sejumlah hambatan. Didasari pada pemulihan ekonomi China pasca pandemi yang melambat, sehingga menyebabkan perkiraan pertumbuhan konsensus diturunkan dengan cepat.
Namun, Indonesia saat ini memiliki salah satu suku bunga riil tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Pengetatan moneter yang masih berlanjut diharapkan akan memberikan tekanan lebih lanjut dalam beberapa kuartal mendatang.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah hari ini menguat, selanjutnya untuk perdagangan pekan depan diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan penguatan di rentang Rp15.650 - Rp15.730 per USD. (NIA)