Euro mulai stabil setelah dihantam badai koreksi dalam beberapa hari terakhir. Saat ini pasar Eropa tengah menantikan pertemuan bank sentral yang diperkirakan masih menunda kenaikan suku bunga, menyusul kekhawatiran atas dampak konflik Rusia dan Ukraina.
"Kami ada pesimisme dalam jangka pendek, yang didorong oleh pandangan bahwa kekhawatiran investor terhadap perang tidak akan menghilang dengan cepat," kata Analis Valuta Asing, Standard Chartered, Stephen Englander, dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022).
Konflik di Eropa Timur yang menyeret kekuatan global belakangan semakin panas ketika Amerika Serikat berencana menerbitkan undang-undang embargo impor minyak dan gas dari Rusia.
Sementara sejumlah negara di Eropa, seperti Jerman, Inggris, dan Belanda mencermati apabila langkah tersebut juga diterapkan di Eropa, maka dinilai dapat mengganggu pasokan energi.
Inilah yang sampai saat ini menjadi perdebatan di antara para pemimpin Uni Eropa yang diperkirakan bakal mengumumkan keputusan embargonya pada pertemuan di Versaillers, 15 - 16 Maret 2022 mendatang. (TIA)