sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RUPSLB PP Presisi (PPRE) Setujui Perubahan Pengurus, Berikut Susunannya

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
23/02/2023 15:20 WIB
Proyeksi pertumbuhan pendapatan Perseroan untuk tahun 2023 ini meningkat 20-25% dari tahun 2022.
RUPSLB PP Presisi (PPRE) Setujui Perubahan Pengurus, Berikut Susunannya (FOTO: MNC Media)
RUPSLB PP Presisi (PPRE) Setujui Perubahan Pengurus, Berikut Susunannya (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Hari Kamis, 23 Februari 2023.


RUPSLB ini dipimpin oleh Nur Rochmad selaku Komisaris Independen dan dihadiri oleh
sejumlah pemegang saham dengan satu mata agenda pembahasan yakni Perubahan Pengurus Perseroan.

Dalam siaran pers hari ini, mayoritas pemegang saham menyetujui atas agenda Perubahan Pengurus Perseroan dan dengan keputusan pada RUPSLB tersebut, maka terhitung sejak ditutupnya RUPSLB susunan Pengurus Perseroan sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Yul Ari Pramuraharjo
Komisaris: Albert SM Simangunsong
Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk
Komisaris Independen: Nur Rochmad

Dewan Direksi
Direktur Utama: Rully Noviandar
Direktur Operasi: Rebimun
Direktur Perencanaan Bisnis & HCM: Yudi Setiawan
Direktur Keuangan, Manrisk & Legal: M. Arif Iswahyudi.

Terlepas dari mata agenda tersebut, pimpinan rapat yaitu Nur Rochmad juga memaparkan bahwa PT PP Presisi Tbk telah mengantongi sejumlah kontrak baru selama tahun 2022 dengan total Rp5,24 triliun.

Dengan komponen perolehan kontrak didominasi
oleh pemberi kerja non group (diluar PP Group) sebesar 93%. Adapun dari segi lini bisnis, mayoritas kontrak baru diperoleh dari lini bisnis jasa pertambangan sebesar 55%, pekerjaan sipil 41% dan sisa 4%nya disumbang oleh lini bisnis pendukung yaitu pekerjaan struktur gedung (structure work) serta beton siap jadi (readymix).

Dalam agenda tersebut, pimpinan rapat juga menyampaikan proyeksi pertumbuhan pendapatan Perseroan untuk tahun 2023 ini meningkat 20-25% dari tahun 2022, dengan strategi utamanya adalah peningkatan manajemen asset Perseroan guna meningkatkan perolehan market pada pekerjaan sipil sebagai maincontractor serta lini bisnis jasa pertambangan dengan jangkauan pelayanan
yang jauh lebih luas dari sebelumnya, seperti antara lain pembangunan jalan tambang, pembangunan jetty, pembangunan stockpile hingga menjalankan kegiatan mining operation maupun penyedia jasa hauling hasil tambang.

Adapun perluasan jenis tambang yang menjadi fokus Perseroan pada tahun 2023 diantaranya nikel, batubara, emas dan bauksit.

Adelia Auliyanti, Kepala Biro Corsec PT PP Presisi Tbk menuturkan, untuk lini bisnis pekerjaan sipil, Perseroan akan fokus pada perolehan kontrak dari APBN maupun proyek-proyek strategis nasional sebagai maincontractor.

“Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun gemilang bagi PP Presisi, dengan berbagai strategi andalan Perseroan untuk menjadi yang utama dan terdepan dalam pasar konstruksi seperti improvisasi pengelolaan asset Perseroan dan peningkatan utilisasi asset serta di implementasikannya “Integrated Heavy Equipment”, meningkatkan kapasitas keuangan Perseroan salah satunya melalui penerbitan obligasi hingga efisiensi biaya dengan menerapkan sentralisasi rantai pasok," ujar dia.

Sesuai dengan rencana strategi jangka panjang Perseroan yang berfokus pada lini bisnis jasa pertambangan, PT PP Presisi Tbk telah mendapatkan sejumlah kontrak jasa pertambangan selama tahun 2022 dari beberapa perusahaan pertambangan besar, seperti PT Weda Bay Nickel Indonesia dan PT Hengjaya Mineralindo.

Kedepannya, PTPP Presisi optimis untuk dapat menjadi kontraktor jasa pertambangan terdepan yang dapat memberikan value added bagi klien-kliennya dengan memberikan pelayanan
terintegrasi dan berkualitas tinggi.


(SAN)

Advertisement
Advertisement