"Perseroan tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan operasional di seluruh kegiatan bisnisnya," ujar Thean.
Tak hanya itu, akuisisi Aster juga semakin memperkuat komitmen Chandra Asri Group dalam mendukung ketahanan energi Indonesia dan memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap produk kimia. Dalam hal ini Aster akan berperan sebagai pemasok utama produk kilang dan petrokimia untuk memenuhi kebutuhan domestik Indonesia.
Dengan memanfaatkan kilang kelas dunia dan pusat perdagangan Aster, Chandra Asri Group akan memastikan ketersediaan produk minyak bumi yang krusial serta mengisi kesenjangan pasokan bahan kimia utama, termasuk MEG, Polyols, dan berbagai monomer.
"Langkah ini akan memperkuat ketahanan energi Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor," ujar Erwin.
Selain itu, dikatakan Erwin, optimalisasi perdagangan antara Indonesia dan Singapura akan menjadi aspek kunci dalam sinergi ini. Kolaborasi dalam rantai pasok, mulai dari pengadaan bahan baku seperti Naphta hingga penjualan silang produk kilang (Pygas & MTBE) serta produk petrokimia (Ethylene, Propylene, dan Raff-1), akan semakin meningkatkan efisiensi dan keandalan pasokan, sehingga memberikan manfaat bagi kedua pasar.