sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Asia Beragam, Investor Tunggu Data Inflasi

Market news editor Wahyu Dwi Anggoro
08/08/2023 09:39 WIB
Pasar saham Asia sebagian dibuka melemah pada Selasa (8/8/2023) karena investor menunggu data inflasi dari China dan Amerika Serikat (AS).
Saham Asia Beragam, Investor Tunggu Data Inflasi. (Foto: MNC Media)
Saham Asia Beragam, Investor Tunggu Data Inflasi. (Foto: MNC Media)

Inflasi AS kemungkinan sedikit meningkat pada Juli menjadi 3,3% secra tahunan, sementara inflasi inti kemungkinan tidak berubah di level 4,8%, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom. ANZ memperkirakan indeks harga konsumen China pada Juli akan minus 0,4% secara tahunan.

"The Fed mewaspadai risiko naiknya inflasi mengingat permintaan tenaga kerja tetap tinggi, dan sebagian besar pembuat kebijakan berpikir tingkat kebijakan perlu dijaga ketat," tulis sekelompok ekonom ANZ pada Selasa.

"Inflasi yang lemah di China seharusnya menjadi kekuatan disinflasi global di pasar barang ke depan," tulis mereka.

Data perdagangan China untuk bulan Juli yang akan diterbitkan pada Selasa kemungkinan akan menunjukkan penurunan ekspor sebesar 12,5% dari tahun sebelumnya, menurut perkiraan dari 28 ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

Prospek stimulus ekonomi dari Beijing untuk menghidupkan kembali ekonomi China yang lesu masih dinantikan investor. Langkah-langkah kecil untuk membantu pasar properti telah diluncurkan dalam dua pekan terakhir, namun rencana stimulus yang lebih luas belum terlihat.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement