Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Saham-saham Asia berpotensi mencatat kenaikan moderat pada Senin (28/8/2023) setelah Federal Reseve mengindikasikan kebijakan suku bunga akan tetap lebih ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dilansir dari Bloomberg, sebagian besar mata uang utama bergerak terbatas di awal perdagangan Asia.
Yen sedikit melemah setelah merosot ke level terendah tahun ini pada Jumat. Yuan akan tetap menjadi fokus di tengah upaya China untuk menopang mata uangnya.
Ekuitas berjangka untuk Jepang, Hong Kong dan Australia semuanya menunjukkan kenaikan sekitar 1%, menyusul kenaikan S&P 500 sebesar 0,7% pada Jumat.
Dalam pidatonya di Jackson Hole, Ketua The Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa upaya untuk menurunkan inflasi “perjalanannya masih panjang.” Dia juga mengindikasikan pihaknya akan mempertahankan suku bunga stabil pada September, sesuai ekspektasi investor.
“Pada akhirnya, pidato ini akan segera terlupakan dan semuanya akan bergantung pada data terbaru,” kata Sharon Zollner, kepala ekonom di unit Australia & New Zealand Banking Group di Selandia Baru.
