Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Saham-saham Asia menguat pada Kamis (24/8/2023) setelah kinerja yang bagus dari perusahaan teknologi Nvidia memicu reli Wall Street.
Dilansir dari Reuters, penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) mengurangi tekanan pada biaya pinjaman global.
"Ekuitas menguat dan imbal hasil obligasi turun karena data PMI pada awal Agustus mengisyaratkan melemahnya aktivitas ekonomi di AS, Kawasan Euro, dan Inggris. Ini memicu ekspektasi pasar bahwa bank sentral mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lagi," kata para analis di ANZ dalam sebuah catatan.
"Simposium Jackson Hole pekan ini tetap menjadi fokus pasar. Kami memperkirakan (Powell) akan berhati-hati soal inflasi, menyinggung beberapa tanda perbaikan namun menegaskan bahwa perjalanan masih panjang," tambah mereka.
Investor juga akan memantau keputusan suku bunga dan panduan kebijakan dari Korea Selatan dan Indonesia pada Kamis.
Pada awal perdagangan Asia, indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,7%, terangkat oleh prospek bullish Nvidia. Inddeks tersebut turun 8,1% sepanjang bulan ini karena melemahnya perekonomian China serta data pabrik yang suram dari Jepang.
Saham berjangka AS, e-mini S&P 500, naik 0,5%. Saham Australia naik tipis 0,27%, sedangkan indeks saham Nikkei Jepang naik 0,23%.
Indeks blue-chip CSI300 Tiongkok naik 0,51% pada awal perdagangan. Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 0,82%.
Pada Rabu, Wall Street ditutup naik tajam. Saham Nvidia melonjak hampir 10% dan mencapai level tertinggi sepanjang masa setelah memperkirakan pendapatan kuartal ketiga jauh di atas target Wall Street.
