Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini. Hingga pada sesi penutupan, IHSG konsisten melemah hingga meninggalkan level 6.700. Dikutip dari Buletin IDX 2nd Session Closing, Selasa (16/5/2023) tiga dari saham yang membebani pergerakan IHSG pada paruh pertama hari ini berasal dari sektor perbankan.
Dimana penurunan terbesar dialami saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang anjloknya hampir 1%. Kemudian saham Merdeka Copper Gold (MDKA) juga menjadi pemberat IHSG dengan bobot 4,87 indeks poin. Diikuti saham Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia yang juga membebani IHSG, masing-masing 4,96 indeks poin dan 3,28 indeks poin.
Adapun saham Bank Central Asia (BBCA) juga ikut memberatkan bursa acuan tanah air sebesar 1,76 indeks poin. Dengan demikian, seluruh bank buku 4 yang melemah memberikan dorongan negatif terhadap IHSG pada sesi I kali ini.
Mayoritas saham perbankan emiten big caps juga masuk dalam daftar saham pemberat IHSG sepanjang bulan Mei berjalan. Dimana tiga saham yakni BBCA, BMRI dan BBNI menjadi pemberat, sementara BBRI yang hanya masuk daftar saham big caps yang menjadi mover IHSG di bulan Mei berjalan.
Research Analyst Infovesta Capital Advisory Arjun Ajwani seperti dikutip media menuturkan, kebanyakan saham big caps yang menjadi landasan IHSG memang mengalami downtrend atau koreksi setelah mencatatkan rekor harga tertinggi tahun ini pada akhir bulan lalu. Hal itu lah yang menjadikan investor melakukan aksi profit taking pada saham-saham tersebut. Arjun menambahkan, aksi profit taking itu masih bisa terjadi beberapa pekan kedepan.
