IDXChannel - Saham big caps pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) rontok imbas dampak kenaikan suku bunga The Fed. Hal tersebut juga membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup tertekan hari ini, turun 89,95 poin atau 1,30% ke 6.819,79.
Berdasarkan data BEI, Selasa (10/5/2022), saham berkapitalisasi besar di bursa seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kompak jadi penekan IHSG.
Total volume perdagangan saham di BEI hari ini sebesar 26,86 miliar dengan total nilai transaksi Rp23,10 triliun. Ada 396 saham yang turun, 162 saham yang naik dan 140 saham yang stagnan.
Asing mencatat net sell sebesar Rp3,19 triliun di seluruh pasar. Respons pasar terhadap kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pekan lalu menjadi penekan utama IHSG.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA sebesar Rp908,0 miliar. Saham BBCA terkoreksi tipis 0,99 persen ke Rp7.525 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 281,4 juta dengan nilai transaksi Rp2,1 triliun.