Pesawat Boeing 787 yang dikenal sebagai Dreamliner merupakan pesawat pertama yang menggunakan baterai ion litium secara ekstensif, yang lebih ringan, lebih cepat terisi ulang, dan dapat menyimpan lebih banyak energi daripada jenis baterai lainnya.
Pada 2013, armada 787 dihentikan sementara karena baterai ion litiumnya terlalu panas, yang dalam beberapa kasus memicu kebakaran.
Kecelakaan Air India juga terjadi beberapa hari sebelum pembukaan Paris Air Show, sebuah pameran penerbangan besar tempat Boeing dan pesaingnya dari Eropa, Airbus, akan memamerkan pesawat mereka dan bersaing untuk mendapatkan pesanan jet dari pelanggan maskapai penerbangan.
Sebelumnya, Boeing telah mendapatn pesanan besar dari Timur Tengah selama kunjungan Presiden AS Donald Trump ke wilayah tersebut pada Mei 2025.
Kesepakatan tersebut mencakup pesanan senilai USD96 miliar untuk jet 787 dan 777X dari Qatar, yang tercatat sebagai pesanan terbesar untuk 787 dan jet berbadan lebar di perusahaan tersebut.
(Febrina Ratna Iskana)