"Jika langkah-langkah stimulus tambahan terlaksana, ini juga kemungkinan akan memperkuat tren pemulihan dalam pengeluaran, yang pada gilirannya memperkuat keyakinan BoJ untuk menaikkan suku bunga secara bertahap," ujarnya.
"Secara keseluruhan, kami melihat prospek yang konstruktif untuk Jepang,” tutur Takazawa.
Indeks KOSPI Korea Selatan juga turun 1,16 persen.
Serangan Israel yang terus berlanjut di Lebanon menambah ketidakpastian geopolitik, meskipun harga minyak tetap tertekan oleh risiko peningkatan pasokan.
Pekan ini dipenuhi dengan data ekonomi utama AS, termasuk laporan penggajian yang bisa menentukan apakah Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pemotongan suku bunga besar lagi pada November.
Sementara itu, di China, bank sentral mengatakan akan meminta bank untuk menurunkan suku bunga hipotek (kredit pemilikan rumah/KPR) yang ada pada akhir Oktober, kemungkinan sebesar 50 basis poin.