Sebagai informasi, harga emas turun pada Rabu (29/1/2025) seiring investor menilai prospek kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) setelah keputusan mempertahankan suku bunga yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,12 persen ke level USD2.760,09 per troy ons pada Rabu.
Saham BRMS sempat tersengat rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar terkait potensi inklusi emiten tersebut ke indeks MSCI Standar Cap untuk periode pengumuman Februari 2025.
Menurut perhitungan Verdhana Sekuritas, misalnya, BRMS perlu mencapai level di atas Rp485 agar bisa mengerek posisi ke MSCI. Ini mengingat free float BRMS 35 persen.
Sebelumnya, manajemen BUMI mengungkapkan kepada IDXChannel.com pada 7 November 2024, BRMS—dan juga sang induk BUMI—masih menjadi konstituen MSCI Indonesia Small Cap Index. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.