Khusus saham CBRE, BEI menetapkan suspensi akibat lonjakan harga saham yang signifikan. Sejak awal 2025, kenaikannya mencapai 3.000 persen imbas akuisisi kapal offshore raksasa senilai USD100 juta atau Rp1,6 triliun.
BEI sempat mendalami aksi korporasi yang dilakukan CBRE. Director & Corporate Secretary CBRE, Amanda Octania menjelaskan, armada tersebut akan digunakan untuk mendukung kinerja perseroan di segmen pelayaran offshore alias luar negeri. Selama ini, perseroan fokus pada angkutan laut domestik.
Untuk mengakuisisi kapal ini, CBRE akan meminta restu dari pemegang saham lewat RUPSLB yang dijadwalkan 25 September 2025.
"Setelah persetujuan RUPSLB perseroan, penjual akan menerbitkan Bill of Sale (Akta Jual Beli Kapal) kepada perseroan," katanya dalam surat kepada BEI.
(Rahmat Fiansyah)