IDXChannel - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (27/10/2023). IHSG menguat 44,27 poin atau 0,66 persen pada akhir perdagangan ke level 6.758,79.
Pada penutupan perdagangan hari ini, setidaknya ada 279 saham menguat, 243 saham melemah dan 235 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,5 triliun dari 18,1 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 menguat 0,41 persen ke 892,918, indeks JII menguat 0,76% ke 528,968, indeks IDX30 menguat 0,26% ke 459,218 dan indeks MNC36 menguat 0,2% ke 345,938.
Untuk indeks sektoral yang menguat yakni energi 1,43%, bahan baku 0,97%, non siklikal 1,04%, siklikal 0,47%, kesehatan 1,13%, keuangan 0,47%, infrastruktur 3,01%, transportasi 0,84%. Sedangkan indeks yang melemah ada sektor industri 0,37%, properti 0,45%, teknologi 0,07%.
Top Gainers Sepekan
Sejumlah saham masuk jajaran top gainers dalam sepekan terakhir. Di antaranya adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) milik taipan Prajogo Pangestu dan PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang terafiliasi dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Dalam sepekan, tiga saham lainnya yang masuk ke dalam jajaran top gainers di antaranya PT SLJ Global Tbk (SULI), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO).
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan dalam sepekan antara lain, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PMMP.
CUAN
Saham CUAN pada penutupan perdagangan kemarin ditutup mencapai batas auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan 24,86 persen. Sejak melantai pada 8 Maret 2023, emiten yang bergerak di bidang bisnis energi ini sahamnya telah meroket 396,67 persen.
CUAN kini menjadi perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar jumbo mencapai Rp50,25 triliun.
CUAN ditawarkan di harga Rp200-Rp220, di mana masa penawaran awal 17-22 Februari 2023, masa penawaran umum 2-6 Maret 2023, penjatahan 6 Maret 2023, dan distribusi saham 7 Maret 2023.
Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 16,9 juta lot dengan market cap Rp338 miliar-Rp371,8 miliar.
Sejak melantai, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini belum merealisasikan sepeser pun dana hasil penawaran umum perdana saham.
Mengutip Keterbukaan Informasi BEI, CUAN melaporkan dana bersih sebesar Rp363,93 miliar hasil IPO seluruhnya disimpan dalam bentuk giro di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
PMMP
Pada penutupan perdagangan kemarin, saham PMMP naik 2,86 persen. Pada perdagangan awal pekan yakni Senin (23/10/2023) dan Selasa (24/10/2023), saham PMMP menembus ARA dua hari beruntun.
Saham PMMP melompat 24,41 persen ke Rp316 per saham hingga penutupan perdagangan Senin (23/10/2023) dan meroket 24,68 persen di hari berikutnya.
Dengan ini, saham PMMP melejit 41,73 persen dalam sepekan dan naik 34,33 persen dalam sebulan. Namun, sejak awal tahun (YTD), saham PMMP masih ambles 12,2 persen.
Diketahui, Kaesang Pangarep, putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), memiliki saham PMMP melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat sebanyak 8,00 persen saham. Kaesang berinvestasi di PMMP sejak November 2021.
PT Harapan Bangsa Kita memiliki sebanyak 188.240.000 lembar saham dengan nilai Modal Disetor mencapai Rp18,82 miliar.
Berdasarkan perhitungan sederhana, jika harga saham PMMP pada penutupan Jumat (27/10/2023) di harga Rp360 per lembar saham, maka Kaesang melalui GK Hebat mengantongi harta Rp67,76 miliar.
Tentu, ini hanya hitung-hitungan sederhana untuk mengapresiasi kenaikan saham PMMP dan dampaknya ke valuasi GK Hebat di perusahaan tersebut.
Pelaku pasar tampaknya berspekulasi terhadap saham PMMP seiring sang kakak kandung Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, resmi diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Minggu (22/10/2023).
Namun, tidak begitu jelas bagaimana korelasi langsung antara pengumuman Gibran sebagai bacawapres dengan kinerja PMMP selain hanya sebatas spekulasi investor jangka pendek.
Sebagai informasi, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk didirikan sejak 2004 sebagai perusahaan pengolah dan pengekspor udang.
Perusahaan ini berkantor pusat di Surabaya dan memiliki pabrik pengolahan di Situbondo, Jawa Timur, dan Tarakan, Kalimantan Utara. Saat ini, kapitalisasi pasar atau market cap PMMP mencapai Rp837,67 miliar.
Total kapasitas produksi perusahaan ini adalah 25 ribu ton per tahun, dengan fasilitas tempat penyimpanan dingin 46 ribu ton.
Perusahaan ini mengekspor udang ke Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Beberapa merek perusahaan ini adalah Leaders (udang beku) dan Ebinoya (produk bernilai tambah untuk industri makanan dan minuman).
(YNA)