Mengutip Trading Economics, pemerintahan Trump sebelumnya mengajukan banding atas putusan pengadilan yang membatalkan sebagian besar tarif globalnya. Langkah ini berpotensi berlanjut hingga Mahkamah Agung.
Situasi tersebut menambah ketidakpastian pasar, di tengah kekhawatiran soal independensi Federal Reserve (The Fed) dan beban utang yang terus mendukung harga emas.
Dari sisi data, laporan Juli menunjukkan penurunan lowongan kerja AS yang lebih besar dari perkiraan, menandakan pasar tenaga kerja yang melemah dan memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga pada September.
Kini investor menanti rilis klaim pengangguran mingguan, data ketenagakerjaan ADP, serta laporan nonfarm payrolls pada Jumat untuk melihat arah ekonomi dan kebijakan The Fed.
Sepanjang tahun berjalan, emas sudah naik sekitar 40 persen, dengan sejumlah analis memperkirakan tren penguatan ini berlanjut.