IDXChannel – Saham emiten yang masuk poftofolio Lo Kheng Hong kembali lanjut melemah pada sesi I perdagangan Rabu (2/8/2023).
Saham emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) ambles 7,07 persen ke Rp855 per saham.
Saham GJTL cenderung bergerak ke bawah usai menembus Rp1.415 pada 6 Juli lalu.
Kinerja teranyar, pendapatan bersih Gajah Tunggal turun 2,07 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp8,12 triliun selama semester I-2023. Kendati pendapatan terkoreksi, GJTL berhasil membalik rugi bersih Rp63,88 miliar pada 6 bulan pertama tahun lalu menjadi laba bersih Rp359,10 miliar per paruh pertama 2023.
Lo Kheng Hong sendiri melepas beberapa kali saham GJTL di tengah kenaikan harga di awal Juli. Saat ini nama pria yang kerap disapa Warren Buffett Indonesia tersebut tidak ada lagi di daftar pemegang saham GJTL di atas 5 persen.
Lebih tepatnya, LKH menguasai 4,8 persen saham GJTL atau setara dengan 168,97 juta saham Gajah Tunggal.
Demikian pula, saham emiten perkebunan sawit yang masuk portofolio LKH PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) dan saham emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) ambles 4,52 persen dan 3,60 persen.
Selain nama-nama di atas, saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan Grup Panin PT Panin Financial Tbk (PNLF), juga melemah 2,48 persen dan 2,01 persen.
Saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) dan emiten Grup Panin lainnya PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) masing-masing turun 0,80 persen dan 0,77 persen.
Sedangkan saham emiten media PT Global Mediacom Tbk (BMTR) rebound 0,66 persen setelah turun 11,11 persen kemarin. Saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga naik 0,90 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.