Adapun BREN sendiri saat ini tengah masuk ke dalam Full Call Auction (FCA) di Papan Pemantauan Khusus skema Full Call Auction (FCA). Saham emiten geotermal ini pun telah anjlok 26,67% dalam sepekan terakhir.
Nilai market cap emiten milik taipan Prajogo Pangestu tersebut turun menjadi Rp1.103,74 triliun atau berada di posisi kedua setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai Rp1.152,62 triliun.
FTSE Global Equity Index mencakup total 19000 perusahaan publik dengan market cap besar, menengah, kecil dan mikro di 49 negara termasuk emerging market.
(DES)