TIM RISET IDX CHANNEL
Selain IDXTECHNO, sektor kesehatan (IDXHEALTH) juga nyungsep dalam sepanjang 2023, yaitu minus 13,03 persen.
Meskipun sempat menggeliat akhir-akhir ini seiring kabar kenaikan infeksi Covid-19 varian anyar di RI dan negara tetangga macam Singapura dan Malaysia, sejumlah saham big cap IDXHEALTH, baik farmasi maupun pengelola rumah sakit (RS), turun tajam.
Saham farmasi KLBF dan SIDO, misalnya, anjlok 22,49 persen dan 29,14 persen secara YtD. Selain itu, saham RS MIKA juga merosot 12,23 persen.
Sektor energi, yang sempat menjadi jawara dengan naik 100 persen di tahun lalu di tengah era commodities boom, menjadi salah satu pecundang di tahun ini, turun 7,99 persen.
Mulai mendinginnya harga batu bara hingga minyak mentah yang kemudian terlihat dari rapor keuangan perusahaan serta aksi profit taking investor menekan saham-saham big cap energi, terutama batu bara raksasa.
Saham ADRO, misalnya, ambles 32,82 persen YtD. Anak usaha ADRO, ADMR, juga ambles 18,88 persen. Nama lainnya, saham BUMI tersungkur 46,58 persen, PTBA melorot 33,33 persen, PGAS 35,80 persen, ITMG jeblok 34,02 persen, hingga BYAN minus 5,71 persen.
Tentu, pengecualiannya adalah saham emiten batu bara milik taipan Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang meroket 6.002 persen sejak melantai pada 8 Maret 2023, menjadikannya saham top gainers—baik secara umum maupun di kalangan emiten IPO baru. Kapitalisasi pasar CUAN saat ini mencapai Rp150,92 triliun. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
