“Dengan price-to book value (PBV) 26 kali dan kapitalisasi pasar sekitar Rp800 miliar, ini membuat justifikasi kenaikan harga saham FORE tidak bisa dari kinerja fundamental atau angka yang ada saat ini,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).
Dia menjelaskan, “FORE merupakan salah satu company sektor makanan dan minuman yang menjual life style.”
“Dengan dimotori oleh East Ventures dan di-invest oleh salah satu taipan, yaitu Sinarmas, per saat ini tidak terlihat underwriter yang melakukan penjualan di market,” imbuhnya.
Hal ini, kata Michael, sejalan dengan pernyataan FORE yang mengatakan tidak akan menjadikan pasar modal sebagai exit liquidity alias sarana untuk keluar dari investasi.
Bahkan, ujarnya, manajemen melakukan beberapa langkah menarik, salah satunya dengan memberikan kopi gratis jika memiliki saham FORE 50 lot.