sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham GOTO Ambles, Masih Ada Risiko Penurunan Lanjutan?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
26/01/2024 14:09 WIB
Saham emiten jasa ride-hailing & e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah hingga penutupan sesi I, Jumat (26/1/2024).
Saham GOTO Ambles, Masih Ada Risiko Penurunan Lanjutan? (Foto: GoTo)
Saham GOTO Ambles, Masih Ada Risiko Penurunan Lanjutan? (Foto: GoTo)

IDXChannel – Saham emiten jasa ride-hailing & e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah hingga penutupan sesi I, Jumat (26/1/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO anjlok 3,57 persen ke Rp81 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp103,32 miliar dan volume perdagangan 1,25 miliar saham.

Saham GOTO mengalami tekanan jual yang cukup signifikan sejak 16 Januari atau awal pekan lalu sehingga harga saham merosot dari Rp92 per saham (15/1/2024) menjadi Rp81 per saham (26/1).

Dalam sepekan, saham GOTO melorot 5,81 persen.

Secara teknikal, dalam chart harian, saham GOTO saat ini berada di area support 81. Penembusan ke bawah level 81 membuat saham GOTO berpotensi menguji level support selanjutnya di area 78 dan 75.

Sementara, level resistance terdekat untuk GOTO berada di area Fibonacci 50 persen (Rp85) dan Fibo 61,8 persen (Rp92).

Riset DBS teranyar memberikan rekomendasi netral untuk saham GOTO, kendati perusahaan tersebut dianggap sebagai proksi big-cap untuk saham internet Indonesia.

Menurut DBS, target pencapaian titik impas (breakeven) adjusted EBITDA untuk tahun penuh 2024 akan menjadi katalis potensi bagi harga saham GOTO ke depan.

Namun, demikian jelas analis DBS, jangka waktu yang panjang untuk menuju titik impas adjusted EBITDA segmen fintech dapat menahan pergerakan harga saham GOTO.

Analisis inisiasi DBS memberikan rekomendasi hold untuk GOTO dengan target harga (TP) berdasarkan Sum-of-the-Parts (SOTP) sebesar Rp96, sembari menyoroti bahwa GOTO saat ini diperdagangkan dengan premi 24 persen terhadap GRAB. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement