Adapun pendapatan dari transaksi ini akan digunakan untuk mengurangi fasilitas pinjaman dan mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional Perseroan.
"Memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan yang diciptakan oleh pembayaran utang serta memberikan Perseroan fleksibilitas keuangan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan di masa depan," tulis manajemen HERO.
Perseroan melalui anak perusahaannya PT Rumah Mebel Nusantara akan tetap menjadi penyewa properti IKEA Sentul City setelah transaksi berdasarkan perjanjian sewa-menyewa.
Selain itu, dalam laporan keuangan kuartal II 2021, Hero Supermarket mencatatkan kenaikan rugi bersih. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp550,88 miliar atau lebih tinggi 170,08 persen dibanding 30 Juni 2020 sebesar Rp202,07 miliar.
Perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,66 triliun atau turun 25,98 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,95 triliun dengan rugi per saham dasar Rp132.