IDXChannel – Harga saham emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) kembali melambung pada lanjutan sesi II, Jumat (26/5/2023). Dengan ini, saham tersebut sudah mencatatkan reli kenaikan selama 6 hari beruntun.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.28 WIB, saham DILD melonjak 8,55 persen ke Rp254 per saham.
Nilai transaksi mencapai Rp35,32 miliar dan volume perdagangan 142,21 juta saham.
Berkat lonjakan 6 hari berturut-turut, saham DILD sudah melesat 34,39 persen.
Saham DILD memang sedang dalam tren menaik (uptrend) sejak 13 April lalu. Kenaikan harga saham DILD dalam periode tersebut hingga Jumat (26/5) mencapai 56 persen.
Intiland baru saja menggelar RUPST pada Rabu lalu (24/3), di Intiland Tower, Jakarta Pusat.
Dalam RUPST, Intiland resmi mengangkat eks Menteri Agraria Sofyan A. Djalil sebagai Wakil Komisaris Utama (Komut) dan Komisaris Independen perseroan.
Menurut hasil RUPST lalu, Intiland absen membagikan dividen tahun buku 2022.
“Tahun ini kami belum bisa membagikan dividen, mungkin mulai tahun depan karena saat ini masih memperkuat arus kas,” kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono dalam konferensi pers di Intiland Tower Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Sepanjang 2022 lalu, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp98,84 miliar. Berbalik dari tahun 2021, di mana perseroan mengantongi laba sebesar Rp13,13 miliar.
Sementara itu, pendapatan usaha DILD tercatat naik 19,78% menjadi Rp3,14 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,62 triliun. Secara rinci, segmen penjualan properti DILD tercatat sebesar Rp2,42 triliun dan pendapatan usaha tercatat sebesar Rp721,37 miliar.
Asal tahu saja, investor kawakan Indonesia Lo Kheng Hong (LKH) tercatat sebagai pemegang saham DILD, yakni sebesar 6,62 persen.
Selain di DILD, LKH tercatat menggenggam sejumlah saham emiten lainnya dengan porsi di atas 5 persen, seperti PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebesar 6,50 persen, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) 5,10 persen, hingga PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CPIN) 5,12 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.