Melesatnya saham ANTM pagi ini seiring kabar perusahaan yang merampungkan kesepakatan investasi pengembangan industri baterai kendaraan listrik atau EV dengan PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL), anak usaha CATL, dan LG Energy Solution (LGES).
Adapun, investasi tersebut bernilai USD6 miliar atau setara dengan Rp90,55 triliun. Menurut pihak manajemen, kerja sama tersebut berfokus pada hulu industri baterai. Selain itu, segmen midstreamjuga turut terlibat.
Selain ANTM, saham emiten tambang lainnya, yakni PT Timah Tbk (TINS) juga menunjukkan penguatan harga saham.
Melansir data BEI pada periode yang sama, saham TINS menguat hingga 2,44 persen menjadi Rp1.260/saham.
Sentimen soal rumor Tesla bakal membangun pabrik di Indonesia tampaknya masih membayangi saham-saham nikel di muka.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.