Lebih lanjut, Leonardo juga melihat, Perpres sampah akan menjadi katalis positif untuk TOBA ke depan. Ia berharap bahwa Perpres yang kabarnya akan segera diluncurkan tersebut mampu memberikan payung hukum yang jelas tentang proses koleksi, pemisahan, pengolahan sampah atau limbah hingga aspek pembayaran atau payment.
“TOBA telah menyiapkan infrastruktur yang kuat dan lengkap. Bisnis pengelolaan limbah domestik ada lewat AMES dan ARAH. Mereka juga akuisisi Sembcorp berbasis di Singapura yang notabene sudah sangat maju dalam pengelolaan limbah. Artinya mereka menyiapkan ini dengan matang. Kapabilitas dan transfer of knowledge maupun teknologi dapat terjadi secara smooth dan mereka siap untuk menjadi pemain utama nasional maupun regional,” tuturnya.
Ancang-Ancang OASA
OASA juga terus berupaya memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri WtE di Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan manajemen Perseroan, dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang digelar di Jakarta, 15 Agustus lalu.
Melalui unit usaha PT Indoplas Energi Hijau (IEH), pihak OASA tengah menyiapkan pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PLTSa/PSEL) di Cipeucang, Tangerang Selatan.