Manajemen menegaskan, langkah ini bertujuan memperkuat posisi ANHI melalui anak-anak usaha yang bergerak di perdagangan mineral.
Sebagai bagian dari transformasi, ANHI juga menyiapkan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan akan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang nantinya bisa dikonversi menjadi hingga 35 miliar saham baru.
Aksi korporasi ini diperkirakan akan memberi tambahan ekuitas besar, meskipun bagi pemegang saham yang tidak berpartisipasi, kepemilikan bisa terdilusi hingga 95,58 persen.
PACK menargetkan pelaksanaan dan penyelesaian PMHMETD dalam waktu maksimal 12 bulan sejak mendapat persetujuan RUPSLB hingga pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh OJK.
Dana hasil rights issue dengan OWK tersebut akan digunakan untuk mendanai akuisisi dua perusahaan nikel. Melalui anak usahanya, PT Sumber Cahaya Raya dan PT Adhi Prakarsa Raya, PACK berencana membeli masing-masing 30 persen saham PT Konutara Sejati senilai USD68,7 juta serta 34,5 persen saham PT Karyatama Konawe Utara senilai USD100,08 juta dari Denway Development Limited. Total nilai transaksi mencapai sekitar USD168,78 juta atau setara lebih dari Rp2,7 triliun.