IDXChannel – Saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melonjak pada perdagangan Jumat (4/7/2025) seiring kabar masuknya perusahaan milik keluarga pengusaha asal Kalimantan, Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.16 WIB, saham FAST melesat 24,46 persen, atau menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25 persen, ke level Rp346 per unit.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp8,96 miliar, dengan antrean beli di harga ARA di kolom bid sebesar 16 ribu lot.
Langkah FAST--yang terafiliasi dengan Keluarga Gelael dan Grup Salim--yang melepas sebagian saham di PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) turut mendapat perhatian dari pengamat pasar modal, Michael Yeoh. Ia menjelaskan, aksi pelepasan saham ini menjadi salah satu strategi FAST di tengah tantangan sektor makanan dan minuman (F&B).
"Pada 30 Juni 2025, FAST melepas 15 persen saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) senilai Rp54,4 miliar, tetapi masih mempertahankan kendali mayoritas sebesar 55 persen," katanya, Jumat (4/7/2025).
Tak hanya itu, FAST juga diketahui tengah menggalang dana lewat rights issue senilai Rp80 miliar. "FAST juga diketahui melakukan rights issue sebesar Rp80 miliar," imbuh Michael.
Michael mengingatkan, sektor F&B memang termasuk yang paling terdampak oleh pelemahan daya beli masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. "Selama tiga tahun ke belakang, sektor yang paling kena dampak dari pelemahan demand di dalam negeri adalah F&B," ujarnya.
Ia menilai, hal ini tercermin dari data ekonomi yang menunjukkan tekanan pada sektor konsumsi. "Hal ini terlihat dari PMI yang mengalami kontraksi serta angka inflasi yang berturut-turut mengalami deflasi," tuturnya.
Meski demikian, Michael menilai prospek pemulihan sektor ini tetap terbuka, apalagi jika berbagai program pemerintah berjalan efektif.
"Kurangnya daya beli masyarakat membuat sektor ritel dan F&B mengalami penurunan penjualan. Dengan beberapa program strategis pemerintah seperti bantuan langsung tunai (BLT), subsidi, serta Makan Bergizi Gratis (MBG), dan yang terbaru oleh Bank Indonesia (BI) yang melakukan pemangkasan suku bunga, suksesnya program ini akan menjadikan sektor ini yang mengalami pemulihan signifikan," terang Michael.
FAST, pemegang waralaba KFC di Indonesia, resmi melepas 15 persen sahamnya di PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) kepada PT Shankara Fortuna Nusantara dengan nilai transaksi mencapai Rp54,4 miliar.
Dengan aksi ini, kepemilikan FAST di Jagonya Ayam Indonesia berkurang dari sebelumnya 70 persen menjadi 55 persen. Saat ini, Jagonya Ayam Indonesia tengah mengembangkan proyek peternakan ayam terintegrasi di Banyuwangi, Jawa Timur, di atas lahan sekitar 8,6 juta meter persegi.
Sebagai informasi, menurut Stockbit, Kamis (3/7/2025), PT Shankara Fortuna Nusantara merupakan perusahaan milik Liana Saputri—putri dari pengusaha tambang Andi Syamsudin Arsyad atau Haji Isam—bersama sang suami, Putra Rizky Bustaman. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.