Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.700 – 6.856.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, menyarankan investor untuk fokus pada IHSG saja dan tidak perlu mengaitkan ke sentimen lain-lain.
"Karena salah satu indikator tambahan yang memperkuat proyeksi IHSG akan melemah adalah MACD yang sudah terbentuk dead cross. Jadi selain rotasi sektor, efek ex date dividend, sekarang datang faktor teknikal yang mengkonfirmasi," tulis William dalam analisisnya, Selasa (9/5/2023).
Menurut William, memang bisa dikatakan sementara ini IHSG dan Dow Jones tidak berkorelasi. Sebagian saham perbankan yang pada pekan lalu berperan menahan indeks, pun mulai terlihat menurun juga jika diukur secara teknikal. Sebagai contoh, pada saham BBRI dan BBNI.
"Jika kedua saham yang termasuk berbobot besar terhadap indeks ini menurun, maka IHSG sudah bisa diperkirakan arahnya, belum lagi jika saham-saham big caps lain ikut menurun," jelas dia.
Kesimpulan dari analisis William, IHSG masih berpotensi melemah, walaupun begitu, pada hari ini pelemahannya mungkin terbatas lagi seperti kemarin.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -18.0 poin (-0.27%) menuju 6.769,63 pada perdagangan hari Senin 8 Mei 2023.
Sebanyak 304 saham menguat, 241 saham menurun, dan 187 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp11.317 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
