Lalu sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, termasuk remunerasi karyawan, pengurus, dan pengawas (Direksi dan Dewan Komisaris RATU), serta biaya operasional perseroan.
Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani mencatat, dalam riset pada 16 Desember 2024, valuasi IPO RATU berada di kisaran 6,0–7,6 kali berdasarkan rasio price-to-earnings (P/E) di semester I-2024 (1H24) TTM (trailing twelve months) dan price-to-book value (P/BV) pasca-IPO sekitar 2,98–3,26 kali.
Valuasi ini lebih rendah dibandingkan induk usahanya, RAJA, yang diperdagangkan pada P/E 23,8 kali dan P/BV 4,6 kali.
Namun, mengutip Hendriko, valuasi RATU cenderung lebih tinggi dibandingkan pesaing (peers) di sektor migas, seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
MEDC diperdagangkan pada P/E 4,7 kali dan P/BV 0,8 kali, sementara ENRG pada P/E 5,1 kali dan P/BV 0,6 kali per 9M24. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.