Hal ini menjadi peta jalan yang menekankan keselarasan kegiatan usaha dengan komitmen carbon neutrality pada 2030, menjadikan TOBA salah satu emiten domestik yang telah memiliki rencana transisi iklim menyeluruh dengan target serta indikator keberhasilan yang terukur.
Perubahan arah tersebut juga diikuti langkah konkret di lapangan. TBS telah merampungkan divestasi dua PLTU dengan kapasitas total 200 MW dan menargetkan penghentian tiga konsesi tambang batu bara paling lambat pada 2027.
Di sisi lain, perusahaan memperluas usaha pengelolaan limbah melalui akuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES) dan ARAH Environmental Indonesia (ARAH), yang memperkuat ekosistem layanan limbah medis, industri, dan domestik di Indonesia.
Integrasi ini berlanjut dengan akuisisi penuh Sembcorp Environment Pte. Ltd. (SembEnviro) di Singapura, kini bernama CORA Environment, yang membuka akses pasar regional serta meningkatkan kapasitas teknologi dan operasional TBS di Asia Tenggara.
Untuk energi terbarukan, TBS telah mengoperasikan pembangkit listrik mikrohidro 2×3 MW di Lampung, sementara proyek Tembesi Floating Solar Power Plant berkapasitas 46 MWp di Batam diproyeksikan memperkuat kontribusi listrik hijau perusahaan.