Namun, saham BUKA turun 5,44 persen ke level Rp139 pada Rabu (9/10/2024) dan hingga penutupan perdagangan Kamis (10/10/2024), saham BUKA juga terkoreksi 7,19 persen ke level Rp129.
Sebelumnya, Algo Research dan Henan Putihrai Asset Management(HPAM) mengemukakan ketertarikan Temu, perusahaan e-commerce asal China yang dimiliki oleh PDD Holdings untuk masuk ke pasar Indonesia.
Namun, pemerintah Indonesia khawatir Temu dapat mengganggu industri UMKM lokal dengan menjual produk impor dari China.
Hal ini memicu spekulasi bahwa BUKA mungkin menjadi target akuisisi, seperti TikTok dan Tokopedia, mengingat izin operasional Temu mungkin tidak diberikan.
(DESI ANGRIANI)