Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan ini menawarkan sebanyak 4,16 miliar saham atau 25% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran tersebut, perseroan akan mendapat dana segar sebesar Rp491,58 miliar.
Perihal penggunaan dana, sebesar 60% dana hasil IPO untuk pembelian armada truk baru. Kemudian, sekitar 40% akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.
Pembelian unit dolly dan vessel akan ditentukan kemudian menyesuaikan kebutuhan perseroan, yang rencananya akan direalisasikan dalam kurun waktu Agustus 2023 sampai dengan Desember 2023, kemudian sisanya di 2024 secara bertahap.
Dalam hal ini, perseroan belum melakukan perikatan dengan pihak ketiga terkait pembelian dolly dan vessel. Namun, untuk sebagian dolly dan vessel, sedang dalam proses negosiasi dengan pihak ketiga, yang bukan merupakan pihak terafiliasi. Rencana perikatan dengan pihak ketiga akan dilakukan pada semester ke-2 2023.
(FAY)