IDXChannel - Emiten jasa penunjang pertambangan PT Samindo Resources Tbk (MYOH) menghasilkan laba bersih senilai USD596,73 ribu pada kuartal I-2024.
Nilai tersebut setara Rp9,47 miliar (kurs JISDOR BI akhir Maret 2024 Rp15.873 per 1 USD).
Realisasi laba MYOH turun 86,5% yoy dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Alhasil laba per saham dasar MYOH tersisa USD0,0003 atau Rp4,76 per saham.
Kondisi ini terjadi meskipun pendapatan usaha tumbuh 33,48% yoy menjadi USD39,64 juta atau Rp629,27 miliar, seiring kenaikan permintaan jasa overburden removal dan pengambilan batu bara sebesar USD20,7 juta.
Sejatinya dari sisi topline, pertumbuhan laba bruto mampu dijaga hampir dua kali lipat secara tahunan, sayangnya terjadi kenaikan pos beban administrasi sebesar USD3,72 juta, akibat kenaikan kompensasi karyawan.
Alhasil laba sebelum pajak MYOH tersisa USD1,66 juta, lebih rendah signifikan dari triwulan pertama 2023 senilai USD4,7 juta, demikian menurut laporan keuangan di keterbukaan informasi, Senin (13/5/2024).
Balance sheet MYOH akhir Maret menunjukkan penurunan aset 5,6% ytd menjadi USD223,45 juta, sejalan dengan utang yang melandai 14,4% ytd, dan modal 1,9% td.
Kas di ujung triwulan pertama tersisa USD63,42 juta, terpangkas sekitar USD10,8 juta akibat ada pinjaman untuk pihak relasi, hingga keperluan pembayaran pinjaman.
(DES)