"Maka dari itu, perusahaan tetap mengambil kesempatan untuk bertumbuh, tapi dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujarnya.
Ihwal sumber dana, Samudera akan menggunakan pinjaman lembaga keuangan antara 70-80 persen. Adapun sisanya ditutupi dari hasil penerbitan sukuk tahap 2 Rp500 miliar dan kas internal.
Soal target kinerja 2025, Ridwan enggan mengungkapkannya. Namun, dia memastikan hingga Juni 2025, performa perseroan sudah melampaui rencana awal yang ditetapkan.
"Perusahaan cukup berhati-hati saat menyusun budget 2025, namun kondisi pasar secara aktual ternyata lebih baik dari perkiraan. Melihat ini, kami optimistis perusahaan akan menghasilkan kinerja yang baik di tahun 2025," kata Ridwan.
Hingga akhir 2024, perseroan mengoperasikan sekitar 100 kapal (vessels) di mana 36 di antaranya merupakan kapal yang dimiliki secara langsung atau dikontrak jangka panjang (long term charter).
(Rahmat Fiansyah)