"Bagi FREN jika dapat berkolaborasi dengan investor global diharapkan akan membuka kesempatan untuk berkembang yang lebih pesat. Namun sampai dengan saat ini belum ada kesepakatan mengenai yang ini yang bisa diumumkan," kata dia.
Adapun isu konsolidasi XL Axiata dan Smartfren ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg. Berdasarkan sumber anonim, induk kedua perusahaan, yakni Axiata Group Bhd dan Sinar Mas Group disebut tengah melakukan penjajakan mengenai kemungkinan merger layanan milik mereka di Indonesia. Kabar merger tersebut muncul tak lama setelah Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 (Tri) Indonesia bergabung.
(IND)