Meski beban pokok penjualan membengkak 14,23 persen menjadi Rp642,03 miliar, tapi laba kotor tetap tumbuh 12,43 persen menjadi Rp461,48 miliar.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 2,9 persen menjadi Rp1,348 triliun karena ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaannya sebesar 31,2 persen menjadi Rp513,38 miliar. (TYO)