sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sebaran Investor Pasar Modal di Luar Pulau Jawa Bertambah, Ini Rinciannya

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
02/01/2024 07:52 WIB
Sebaran investor pasar modal di luar Pulau Jawa terus mengalami peningkatan hingga tutup tahun 2023.
Sebaran Investor Pasar Modal di Luar Pulau Jawa Bertambah, Ini Rinciannya. (Foto MNC Media)
Sebaran Investor Pasar Modal di Luar Pulau Jawa Bertambah, Ini Rinciannya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Sebaran investor pasar modal di luar Pulau Jawa terus mengalami peningkatan hingga tutup tahun 2023. Meski masih kalah dari sisi jumlah, tetapi pertumbuhannya kompak tersebar di penjuru daerah.

Total investor pasar modal di Indonesia mencapai 12,1 juta sepanjang 2023, dengan persentase investor domestik mencapai 99,69%.

Dari jumlah tersebut, total 67,68% berasal dari Pulau Jawa. Namun, porsinya berkurang 1,37% jika dibandingkan akhir 2022.

“Bursa terus berusaha menyebarkan kegiatan (sosialisasi) di luar (Pulau Jawa), walaupun sudah berubah secara proporsi, tetapi Pulau Jawa masih tetap menguasai,” kata Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat dalam konferensi pers yang dikutip pada Selasa (2/1/2024).

Pertumbuhan investor terjadi di Sumatera yang mencapai 16,98% atau sedikit naik jika dibandingkan akhir 2022 yang sebesar 16,81%. Sementara porsi investor di Kalimantan juga naik mencapai 5,55%, dari sebelumnya 5,47%.

Geliat investasi di Pulau Sulawesi juga meningkat yang porsi investornya menjadi 5,00%. Adapun Bali, NTB, dan NTT juga bertambah di angka 3,62%, demikian juga sebaran investor di wilayah Maluku dan Papua yang mencapai 1,18%, dari sebelumnya 1,02%. 

Sebaran Aset

Pertumbuhan investor di luar Pulau Jawa patut diapresiasi. Sebab, ikut mendorong sebaran aset di berbagai penjuru daerah hingga akhir 2023, dibandingkan 2022.

Nilai aset investor di Pulau Jawa masih mendominasi senilai Rp4.596,39 triliun per 27 September 2023, meningkat besar dari akhir 2022 yang mencapai Rp3.866,56 triliun.

Wilayah Kalimantan menduduki urutan kedua dengan nilai aset terbanyak senilai Rp153,05 triliun, disusul Sumatra yang mencapai Rp136,54 triliun. Keduanya kompak mencatatkan pertumbuhan signifikan di kisaran Rp33 triliun-Rp43 triliun pada akhir 2022.

Pertumbuhan aset investor juga terjadi di Sulawesi yang mencapai Rp34,39 triliun, tumbuh besar dari akhir 2022 sebesar Rp13,83 triliun.

Adapun wilayah Bali, NTB, NTT juga naik sebesar Rp29,99 triliun dari semula Rp15,46 triliun. Demikian juga aset investor di Maluku dan Papua yang mencapai Rp16,17 triliun, dari akhir 2022 senilai Rp4,71 triliun.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement