Semester I-2024, perseroan memiliki 824 toko di seluruh Indonesia dengan SSSG mencapai 11 persen. Jika dilihat secara performa, perseroan memiliki pertumbuhan laba bersih periode berjalan sebesar 253 persen secara tahunan atau year on year.
“Jika dilihat dari rasio solvabilitas, MDIY memiliki DER sebesar 1,27x, meski di sisi lain, interest coverage ratio mencapai 56x yang artinya laba operasional perusahaan masih mampu menutupi beban bunga utang,” kata Audi dalam pesan singkatnya, Rabu (27/11/2024).
Audi menilai, langkah IPO yang diambil perseroan merupakan divestasi mewakili 9 persen dari pengendali, sisanya mewakili 1 persen adalah saham baru yang diterbitkan. Penggunaan dana IPO jumbo sebesar Rp4,23 triliun dengan 60 persen digunakan untuk pembayaran utang pokok kepada Bank CIMB Niaga.
Lebih lanjut, jika mengacu data prospektus, laba per saham atau earning per share (EPS) per enam bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp42,46, maka dengan estimasi rentang harga IPO Rp1.650-Rp1.870, PER perseroan, yakni sebesar 38,8x hingga 44x atau berada di atas sektornya yang sebesar 18,87x.