Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel - Sejarah saham BBTN atau emiten dari perusahaan Bank BTN (Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk) dimulai pada 09 Februari 1950 dengan nama Bank Tabungan Pos. Bank BTN saat ini memiliki lebih dari 108 kantor cabang.
Sekadar informasi, Bank BTN meraih laba bersih sebesar Rp1.06 miliar pada Mei 2022. Nilai tersebut meningkat 49,19% YoY (YoY) dari Rp716,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bank Tabungan Negara atau BTN (BBTN) adalah sebuah perseroan terbatas milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Sejak tahun 2021, bank tersebut dipimpin oleh Haru Koesmahargyo sebagai Dirketur Utama.
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Bank BTN adalah menjalankan usaha perbankan umum termasuk menjalankan usaha perbankan berdasarkan prinsip Syariah. Bank BTN memulai kegiatan berbasis syariah pada 14 Februari 2005.
Pada tanggal 8 Desember 2009, BBTN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK mengenai penawaran umum perdana (IPO) saham BBTN Seri B sebanyak 2.360.07.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp800.- per saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Desember 2009.
Bank BTN memperluas operasinya pada tahun 1989 dengan mulai beroperasi sebagai bank umum dan pertama kali menerbitkan obligasi. Pada tahun 1992, status Bank BTN berubah menjadi PT Bank Tabungan Negara (Persero) karena keberhasilan Bank BTN di bidang perumahan melalui fasilitas KPR. Pada tahun 1994 BTN diberikan izin untuk beroperasi sebagai bank devisa.
